Kamis, 22 November 2012

KOLOID



Standar Kompetensi   : 
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta peneapannya dalam kehidupan   sehari-hari.
 Kompetensi Dasar :
5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

 MATERI KOLOID 
1. PENGERTIAN KOLOID
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya anatara larutan suspensi. Koloid merupakan sistem heterogen, dimana suatu campuran zat didispersikan kedalam suatu media yang homogen.
2. JENIS KOLOID
       Sudah kita ketahui bahwa wujud (fase) benda terdiri dari padat, cair, dan gas. Tiap wujud tersebut dapat menjadi medium pendispersi ataupun fase terdisoersi, kecuali untuk gas. Gas sebagai fase terdispersi pada medium pendispersi gas tidak membentuk koloid. Gas dengan gas merupakan campuran yang homogen. Beberapa jenis dispersi koloid. 

3.KOLOID DALAM INDUSTRI  
        Dalam kenyataan, banyak produk yang diperlukan dalam kehidupan sekarang ini, baik sebagai bahan makanan, bahan bangunan, maupun produk-produk lain :
a. Contoh sistem koloid yang berupa bahan makanan yaitu susu, jeli dan keju dan sebagainya.
b. Contoh koloid dalam industri farmasi yaitu obat kapsul, obat cair dan obat tablet.

4.  SIFAT-SIFAT KOLOID
   Koloid mempunyai sifat yang khas. Sifat-sifat tersebut sangat berguna dan sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat tersebut antara lain efek Tyndall dan Gerak Brown. Sifat –sifat koloid ini hanya berlaku untuk sistem koloid sol.
a. Efek Tyndal
b. Gerak Browon
c. Adsorpsi
d. Elektroforesis
e. Koagulasi
f. Koloid Pelindung
 5. DIALISIS
     Pada pembuatan suatu koloid, sering kali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis. Dalam proses ini, sistem koloid dimasukkan ke dalam suatu kantong koloid, lalu kantong koloid itu dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air mengalir. Kantong koloid terbuat dari selaput semipermiabel, yaitu selaput yang dapat melewatkan partikelpartikel kecil, seperti ion-ion atau molekul sederhana, tetapi menahan koloid. Dengan demikian, ion-ion keluar dari kantong dan hanyut bersama air. Biasanya prinsip dialisis saat ini digunakan sebagai proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal, yang dikenal dengan blood dialysis .
6. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB  
        Koloid yang medium pendispersinya zat cair  disebut sol dan dibedakan menjadi koloid liofil dan koloid liofob. Hal ini didasarkana ats sifat tarikan antar partikel pendispersi dengan partikel terdispersi.  
a. Koloid Liofil
        Adalah koloid yang partikel-partikel terdispersinya menarik medium pendispersinya akibat adanya gaya van der Waals atau ikatan hidrogen. Bila mediumnya air, koloid ini disebut hidrofil 
b. Koloid Liofob
    Adalah koloid yang partikel-partikel terdispersinya tidak menarik medium pendispersinya. Bila mediumnya air, koloid disebut hidrofob.
7. PEMBUATAN SISTEM KOLOID
     Ukuran partikel koloid terletak anatara partikel sejati dengan partikel suspensi. Oleh karena itu, pembuatan sistem koloid dapat dilakukan dengan dua caya yaitu cara kondensasi dan dispersi.
1) Cara kondensasi
     Adalah pembuatan sistem koloid dengan cara menggabungkan ion-ion, atom-atom, molekul-molekul, atau partikel yang halus membentuk partikel yang lebih besar dan sesuai dengan ukuran partikel koloid. 
2) Cara Dispersi
     Adalah cara pembuatan sistem koloid dengan menghaluskan butir-butir zat yang bersifat makroskopi (kasar) menjadi butir-butir zat yang bersifat mikroskopi (halus), sesuai dengan ukuran partikel koloid.

Rabu, 24 Oktober 2012







1. Pengertian dan Jenis-jenis Koloid


DEFINISI

Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Contoh:
Mayones dan cat, mayones adalah campuran homogen di air dan minyak dan cat adalah campuran homogen zat padat dan zat cair.

2. Jenis – jenis koloid
1. Sol (fase terdispersi padat)
a. Sol padat adalah sol dalam medium pendispersi padat
Contoh: paduan logam, gelas warna, intan hitam
b. Sol cair adalah sol dalam medium pendispersi cair
Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat
c. Sol gas adalah sol dalam medium pendispersi gas
Contoh: debu di udara, asap pembakaran

2. Emulsi (fase terdispersi cair)
a. Emulsi padat adalah emulsi dalam medium pendispersi padat
Contoh: Jelly, keju, mentega, nasi
b. Emulsi cair adalah emulsi dalam medium pendispersi cair
Contoh: susu, mayones, krim tangan
c. Emulsi gas adalah emulsi dalam medium pendispersi gas
Contoh: hairspray dan obat nyamuk

3. BUIH (fase terdispersi gas)
a. Buih padat adalah buih dalam medium pendispersi padat
Contoh: Batu apung, marshmallow, karet busa, Styrofoam
b. Buih cair adalah buih dalam medium pendispersi cair
Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun
- Untuk pengelompokan buih, jika fase terdispersi dan medium pendispersi sama-sama berupa gas, campurannya tergolong larutan


Rabu, 03 Oktober 2012






halo....teman2 pasti udah pernah minum sirup,susu dan kopi?
kalian tahu gak ada beberapa fase yang ada di dalam minuman tersebut?